BATIRSI - Bahari Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk Pemilihan Karyawan Terbaik di Popaye Futsal

2023-09-04T04:06:47+00:00

Karyawan merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan laba. Proses pemilihan yang menggunakan cara manual dan tidak didukung oleh teknologi dapat menghabiskan banyak waktu. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan salah satu metode yang populer dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan faktor dalam satu sistem, sehingga dapat menjadi solusi yang tepat untuk digunakan dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan karyawan terbaik di Popaye Futsal. Salah satu alasan Popaye Futsal ini dijadikan tempat penelitian karena pemilik sangat mendukung penelitian dan diinformasikan sudah ada penelitian pemilihan karyawan terbaik tapi masih menggunakan cara manual, maka dari itu penelitian pemilihan karyawan terbaik ini menggunakan sistem pendukung keputusan. Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam menentukan karyawan terbaik yaitu tanggung jawab, sikap kerja, kedisiplinan, prestasi kerja, kerja sama, pada kriteria tanggung jawab dan prestasi merupakan bobot yang terbesar karena kedua kriteria tersebut sangat penting bagi penilaian pemilihan karyawan terbaik. Dengan menggunaka metode Simple Additive Weighting (SAW) diharapkan dapat membantu pihak Popaye Futsal dalam mengambil keputusan untuk memilih karyawan terbaik dengan nilai-nilai yang sudah ditentukan.

Penerapan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dalam Pemilihan Produk Terfavorit pada Dapur Tante Pitlii untuk Menentukan Target Pasar

2023-08-10T14:58:44+00:00

Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) merupakan salah satu metode dalam sistem pendukung keputusan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria dalam sebuah sistem, metode ini dapat membantu mempermudah pengambilan keputusan dalam pemilihan produk terfavorit. Penggunaan metode manual dalam proses penilaian, tanpa dukungan teknologi, bisa menghabiskan waktu dan sumber daya yang signifikan. Metode Simple Multi Attribut Rating Technique (SMART) merupakan metode yang mengambil keputusan dengan cara multi kriteria yang berdasarkan pada sejumlah kriteria yang memiliki masing-masing nilai pada tiap alternatifnya dan memiliki nilai yang unik pada setiap penerapan sistem pemilihan produk. Diharapkan dengan memanfaatkan metode SMART ini dapat memberikan bantuan berupa hasil penilaian yang lebih baik, efisien, dan efektif. Aplikasi sistem pendukung keputusan dalam pemilihan produk terfavorit ini dapat memberikan bantuan kepada Dapur Tante Pitlii dalam pemilihan produk terfavorit dengan menerapkan beberapa kriteria penilaian seperti cita rasa, jumlah penjualan, kemasan, harga, dan porsi produk dapat mengambil keputusan yang tepat.

Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Akademik Menggunakan Metode IT Balanced Scorecard Pada Universtias Terbuka Palembang

2024-01-15T08:14:02+00:00

Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat, baik individu maunpun organisasi yang bertugas memantau kemajuan teknologi. Transformasi teknologi informasi dilakukan pada sebuah intitusi pendidikan seperti pada Universitas Terbuka Palembang untuk mempermudah pelayanan akademik, dengan membuat layanan sistem informasi akdemik. Sistem informasi akademik yang telah berjalan, maka perlu dilakukan analisis pengukuran kinerja sistem informasi. Pengukuran kinerja sistem informasi menggunakan metode IT Balance Scorecard (IT BSC) yang berorientasi pada kinerja layanan akademik sesuai dengan tujuan. Sedangkan pengukuran dilakukan dengan metode Capability Manurity Model (CMM) untuk mendapatkan skor atau bobot dari hasil analisis yang didapatkan. Kemudian analisis dilakukan menggunakan empat perspektif pengukuran dengan Capability Manurity Model (CMM) terdiri Corporate Contribution mendapatkan hasil pengukuran sebesar 3,1, Customer Orientation mendapatkan hasil pengukuran sebesar 3,2, Operational Excellence mendapatkan hasil pengukuran sebesar 3,1 dan future Orientation mendapatkan hasil pengukuran sebesar 2,75. Kemudian pengukuran level dilakukan pada layanan sistem informasi akademik menggunakan IT Balance Scorecard (IT BSC), secara keseluruhan pengukuran perspektif mendapatkan hasil Defined atau setara level 3.