Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall Penentuan Jalur Lintasan Terpendek Stasiun Tegal Menuju Hotel

Abstrak

Penentuan jalur lintasan terpendek merupakan masalah penting yang sering ditemukan dalam dunia komputer dan teknologi informasi. Algoritma Dijkstra merupakan salah satu algoritma graf yang digunakan untuk mencari jalur terpendek antara dua simpul dalam sebuah graf berbobot positif. Sedangkan algoritma Floyd-Warshall digunakan untuk mencari jalur terpendek antara semua pasang simpul dalam sebuah graf berbobot positif atau negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing algoritma dalam menyelesaikan masalah yang sama. Berdasarkan penelitian ini, maka algoritma Dijkstra memiliki kompleksitas pada source code yang lebih kecil dibandingkan dengan penerapan pada algoritma Floyd-Warshall, berarti bahwa algoritma Dijkstra memiliki efisiensi yang lebih tinggi dalam menentukan rute terpendek berdasarkan inputan titik awal dan titik tujuannya. Data dan graf yang dibuat juga dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan demikian, algoritma Dijkstra dan algoritma Floyd-Warshall dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan rute terpendek. Namun, tidak menutup kemungkinan akan hasil yang berbeda pada kasus lainnya. Penerapan algoritma Dijkstra juga lebih mudah dipahami dan diterapkan khususnya dalam menentukan rute terpendek pada suatu objek penelitian. Rute terpendek serta informasi jarak yang dihasilkan pun juga diharapkan dapat membantu masyarakat terutama para turis yang ingin menginap di Kota Tegal dengan lebih efisien, selain itu guna untuk mengoptimalkan penggunaan kebutuhan seperti bahan bakar, estimasi waktu untuk menempuh perjalanan.