KAJIAN SEBARAN POTENSI ROB KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE DIGITAL ELEVATION MODEL (DEM)
Keywords:
Banjir pasang surut, Sistem informasi geografik, Model permukaan digital, Penurunan muka tanahAbstract
Masalah klasik yang belum teratasi di Kota Semarang bagian bawah adalah banjir pasang surut atau rob yang dari tahun ke tahun jangkauannya semakin meluas. Faktor utama perluasan jangkauan rob diduga karena adanya penurunan muka tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran potensi rob yang mungkin terjadi dalam kurun waktu tertentbu. Data spasial yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah peta topografi skala 1:5000 yang menggambarkan ketinggian permukaan bumi Semarang pada Tahun 2000. Dengan menggunakan peta laju penurunan muka tanah per tahun, maka elevasi permukaan tanah setelah sekian tahun akan dapat diprediksi. Data spot height yang diekstraksi dari peta topografi beserta data penurunan muka tanah diolah dengan menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografik, sehingga didapatkan Model Permukaan Digital atau Digital Elevation Model (DEM) untuk tahun yang dikehendaki. Berdasarkan hasil pembuatan model permukaan digital diperoleh informasi bahwa jangkauan genangan rob pada tahun 2010 mencapai 3.821 hektar dan pada tahun 2030 diprediksi genangan rob makin meluas hingga 5.099 hektar. Sebaran rob hasil pemodelan relatif sama dengan hasil survey lapangan tahun 2009. Perbedaan yang terjadi lebih dikarenakan oleh perubahan tutupan lahan yang terjadi setelah tahun 2000, sehingga secara umum disimpulkan bahwa kombinasi DEM dan data penurunan muka tanah dapat digunakan untuk memprediksi sebaran potensi ROB di Semarang.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Bahari Teknik Informatika dan Sistem Informasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
LICENCE TERM
Diterbitkan Oleh: LPPM STMIK YMI TEGAL p-ISSN: 2502-3691 (print), e-ISSN 2502-4361 (online)
Jurnal Ilmu Komputasi STMIK Tegal: Bahari Teknik Informatika dan Sistem Informasi (BATIRSI) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.